Macam Macam Tarian daerah dan Pertunjukan Tradisional

Oleh :    Galuh Dyah Pitaloka Hayyu <10>            
             Lintang Weny Febrianti <15>
             Faizah Putri Ramadhani <09>
             Bayu Andriansyah Prasetya <02>


Hal 151
Daerah Asal
Tarian Daerah
Pertunjukan Rakyat
DKI Jakarta
Tari Topeng, Ondel Ondel
Lenong
Jawa Timur
Tari Remo, Tari Gandrung
Ludruk , Reog
Jawa Tengah
Tari Gambyong, Tari Serimpi
Kethoprak
Banten
Tari Cokek
Debus
Riau
Tari senandung Kipas
Makyong
Keterangan :
                                  Tari Topeng
Tarian tradisional khas masyarakat Betawi. Gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik gambang kromong. Penarinya menggunakan topeng kayu.Pada zaman dulu, Tari Topeng Betawi merupakan bagian dari pertunjukan Topeng Betawi.Topeng Betawi adalah pertunjukan gabungan antara seni drama, tarian, dan nyanyian. Mirip seperti pertunjukan teater.Topeng Betawi dulu sering dipertunjukkan secara keliling. Terutama, bila ada acara yang dianggap cukup penting.Misalnya, acara khitanan atau pernikahan. Grup Topeng Betawi biasanya ditanggap atau disewa untuk memeriahkan acara tersebut.  Nah, Tari Topeng biasanya dijadikan tarian pembuka atau penutup pertunjukan Topeng Betawi. Namun sayang, kini, kesenian Topeng Betawi sudah jarang dipertunjukkan lagi.Beraneka ragam Tari Topeng Betawi yang dikenal, antara lain : Tari Lipet Gandes, Tari Topeng Tunggal, Tari Enjot-enjotan, Tari Gegot, Tari Topeng Cantik, Tari Topeng Putri, Tari Topeng Ekspresi, dan Tari Kang Aji.Ternyata, menarikan Tari Topeng Betawi enggak mudah, lo! Penarinya harus memiliki tiga syarat.Pertama, si penari harus gandes. Gandes artinya luwes atau gemulai. Yang kedua, si penari harus ajar. Ajar artinya ceria atau riang.Jadi, si penari tidak boleh kelihatan murung atau sedih. Dan yang ketiga, penari harus menari dengan lincah tanpa beban.Istimewanya lagi, tarian ini dibawakan dengan menggunakan topeng kayu. Agar topeng itu menempel di wajah penari, penari harus menggigit bagian belakang topeng
.

Ondel Ondel
Ondel-ondel tingginya sekitar 2,5 meter dan dibuat dengan bahan dasar bambu. Bagian dalamnya dibuat semacam pagar atau kurungan ayam supaya mudah dipikul orang yang membawanya. Boneka ini digerakan oleh seseorang yang masuk ke dalam. Wajah ondel-ondel ini bisa dibilang “menyeramkan” karena matanya besar-bulat melotot dan kepalanya dilapisi ijuk atau kertas-kertas warna-warni, sebagai rambut. Jika “manggung” ondel-ondel selalu dibawa sepasang: lelaki-perempuan. Ondel-ondel lelaki dan perempuan juga ada ciri khasnya lho. Kalo yang lelaki wajahnya berwarna merah tua sedangkan yang perempuan biasanya berwarna putih. Entah ada atau tidak hubungannya antara pewarnaan ini dengan warna bendera kita: merah-putih.Ondel-ondel konon telah ada sebelum Islam tersebar di Jawa. Dulu fungsinya sebagai penolak bala atau semacam azimat. Saat itu, ondel-ondel dijadikan personifikasi leluhur penjaga kampung. Tujuannya untuk mengusir roh-roh halus yang bergentayangan mengganggu manusia. Oleh karena itu tidak heran kalau wujud ondel-ondel dahulu, menyeramkan.

Ondel Ondel
Lenong
Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyatBetawi yang dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta,Indonesia. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromongdengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang,kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa sepertitehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia)dialek Betawi   
.
Pertunjukan lenong
Tari Remo
Tari Remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh warga yang perprofesi sebagai pengamen tari di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.
Tari Remo
Tari Gandrung

Tarian Gandrung Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen.. Kesenian ini masih satugenre dengan seperti Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengahdan Jawa Timur bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas dan Joged Bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik(gamelan). Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan "paju" .Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi. Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00).
i Gambyong
Tari Serimpi
Tari Serimpi adalah tari klasik dari Jogjakrta yang selalu dibawakan oleh 4 penar karena kata serimpi berarti 4 yang melambangkan 4 unsur dunia yaitu : api, angin, udara dan bumi (tanah). Tari serimpi diperagarakan oleh 4 orang putri ddengan nama peran Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan 4 buah tiang pendopo. Tari serimpi dikaitkan dengan kata impi atau mimpi karena gerak tari yang lemah gemulai membuat penontonnya merasa dibuati ke alam mimpi.  Tari Serimpi
Kethoprak
Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari    repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukanwayang orang.
 Pertunjukan Ketoprak

Tari Cokek
Tari Cokek merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkes gambang kromong biasa digunakan untuk mengiringi tari pertunjukan kreasi baru, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, di samping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik Cina. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek.
 Tari Cokek
Debus
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain. Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Pada zamanSultan Ageng Tirtayasa. Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawanpenjajah Belanda pada masa itu.
Tari Senandung Kipas
Tarian ini adalah tarian yang menunjukkan kepiawaian para gadis dalam menggunakan kipas Tari Senandung Kipas
Makyong
Mak Yong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Di zaman dulu, pertunjukan mak yong diadakan orang desa di pematang sawah selesai panen padi.
 Makyong


 Tari gandrung
Ludruk


Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik .Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan nonintelek (tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, dll.).Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerankan "Pak Sakera", seorang jagoan Madura.

Ludruk
Tari Gambyong
‘Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap warangganatersebut adalah Mas Ajeng Gambyong yang hidup pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV di Surakarta (1788-1820), dia terkenal di seantero Surakarta dan terciptalah nama Tari Gambyong. Tari Gambyong
Tari Serimpi
Tari Serimpi adalah tari klasik dari Jogjakrta yang selalu dibawakan oleh 4 penar karena kata serimpi berarti 4 yang melambangkan 4 unsur dunia yaitu : api, angin, udara dan bumi (tanah). Tari serimpi diperagarakan oleh 4 orang putri ddengan nama peran Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan 4 buah tiang pendopo. Tari serimpi dikaitkan dengan kata impi atau mimpi karena gerak tari yang lemah gemulai membuat penontonnya merasa dibuati ke alam mimpi.  Tari Serimpi
Kethoprak
Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari    repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukanwayang orang.
 Pertunjukan Ketoprak

Tari Cokek
Tari Cokek merupakan tarian yang berasal dari budaya Betawi tempo dulu. Dewasa ini orkes gambang kromong biasa digunakan untuk mengiringi tari pertunjukan kreasi baru, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, di samping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik Cina. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek.
 Tari Cokek
Debus
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain. Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Pada zamanSultan Ageng Tirtayasa. Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawanpenjajah Belanda pada masa itu.
Tari Senandung Kipas
Tarian ini adalah tarian yang menunjukkan kepiawaian para gadis dalam menggunakan kipas Tari Senandung Kipas
Makyong
Mak Yong adalah seni teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai sekarang masih digemari dan sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum internasional. Di zaman dulu, pertunjukan mak yong diadakan orang desa di pematang sawah selesai panen padi.
 Makyong


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TEKS TANTANGAN : KERJA KELOMPOK



     Mahasiswa abadi adalah sebutan bagi mahasiswa yang membutuhkan waktu lama untuk lulus dan lebih dari 4 tahun. Banyak sekali alasan yang disampaikan dan dianggap oleh masyarakat sebagai alasan banyaknya jumlah mahasiswa abadi di Indonesia. Salah satunya adalah alasan bahwa mereka banyak mengikuti organisasi, perkumpulan, atau aktifitas kampus yang sangat banyak. Mirisnya, masyarakat menganggap hal ini wajar. Mereka menganggap Mahasiswa melakukan banyak aktifitas kampus, aktifitas organisasi, dan pekerjaan sampingan. Mereka menganggap hal ini dilakukan untuk kebaikan mereka sendiri padahal seharusnya mereka sebagai mahasiswa harus bisa mengatur waktu untuk kuliah dan untuk melakukan tugas sampingan.
Alasan sibuk dengan organisasi kampus merupakan alasan yang kurang tepat untuk dicetuskan. Hal ini disebabkan karena menjadi seorang mahasiswa harus sudah bisa membagi waktu. Baik untuk mengerjakan tugas kuliah, kegiatan organisasi, dan untuk urusan yang lainnya. Ketika mahasiswa bisa mengatur waktunya dengan baik, mahasiswa tersebut tidak akan menjadi mahasiswa abadi. Maka dari itu alasan sibuk dengan organisasi kampus tidak bisa dijadikan alasan menjadi mahasiswa abadi.  Faktor yang lain adalah pengaruh masalah percintaan yang sebagaian besar pasti dialami para mahasiswa. Cinta pada masa kuliah sendiri bisa menjadi penyemangat dan bisa menjadi bumerang pada prestasi. Maka dari itu mahasiswa harus fokus mengatur diri sendiri dan  fokus pada tujuan dan cita-cita masing-masing. Pada kenyataannya akibat dari masalah cinta, banyak mahasiswa yang mengesampingkan urusan kuliah mereka. Sehingga banyak yang mendapatkan surat DO atau drop out dikarenakan nilai yang jelek saat kuliah dan kurang bersungguh-sungguh dalam perkuliahannya. Kemudian masalah yang paling banyak dihadapi mahasiswa adalah rasa malas. Rasa malas merupakan musuh yang sangat berbahaya dan sulit untuk ditanggulangi. Namun, bagaimana pun mahasiswa harus berusaha menghilangkan rasa malas tersebut. Faktor yang berikutnya adalah karena mahasiswa kurang bersungguh dalam proses perkuliahan, sehingga nilai mata kuliah yang dia dapatkan jauh dari kata memuaskan. Hingga akhirnya dia pun harus mengulang banyak mata kuliah.  
Banyak sekali alasan fenomena mahasiswa abadi yang terjadi di Indonesia dan tentu hal ini akan menimbulkan banyak sekali kerugian bagi dirinya dan pihak-pihak lain. Jika mereka lulus tepat waktu, mereka bisa merancang rencana untuk mencari pekerjaan yang akan dipilih atau bisa merancang bisnis yang akan dipilihnya. Namun, karena kelulusan yang telat, hal itu harus tertunda entah sampai kapan.
Menjadi mahasiswa abadi juga merugikan orang tua atau wali mereka. Karena semakin lama mahasiswa itu lulus akan banyak dana, tenaga, dan pikiran orang tua yang dicurahkan. Tidak hanya itu, pemerintah dan masyarakat juga ikut rugi, karena anggaran yang diperuntukkan kepada mahasiswa diperoleh dari hasil pembayaran pajak akan terus mengalir. Selain itu semakin banyak mahasiswa abadi, kesempatan siswa lulusan SMA dan sederajat untuk masuk ke perguruan tinggi yang diminati juga akan berkurang.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS