Biografi Untung Suropati

Biodata Untung Suropati
Nama Asli                        : Surawiroaji
TTL                                 : Bali, tahun 1660
Istri                               : Raden Ayu Gusik Kusuma
Jumlah Anak                    : 3 orang
Anak                               : 1. Raden Pengantin
                                         2. Raden Surapati
                                         3. Raden Suradilaga
Meninggal                        : 5 Desember 1706
Mendapat Gelar Pahlawan : Berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.
Biografi                      :
          Nama aslinya Surawiroaji. Menurut sejarah ia berasal dari Bali dan  ditemukan oleh Kapten van Beber,  perwira VOC yang ditugaskan di Makasar. Kapten van Beber kemudian menjualnya kepada perwira VOC lain di Batavia yang bernama Moor. Sejak memiliki budak baru, Moor bisa di bilang beruntung. Budak itu dianggap pembawa keberuntungan sehingga diberi nama "Si Untung".
Ketika Untung berumur 20 tahun ia di penjara karena menjalin hubungan dengan putrinya Suzanne,tetapi untung berhasil menyatukan para napi dan berhasil kabur,ia pun menjadi buronan VOC

Mendapat nama Surapati
Pada tahun 1683 Sultan Ageng Tirtayasa dari  Banten dikalahkan VOC. Putranya yang bernama Pangeran Purbaya melarikan diri ke Gunung Gede. Ia memutuskan menyerah tetapi hanya mau dijemput perwira VOC pribumi.
Kapten Ruys (Pemimpin Benteng Tanjungpura) menawari Untung untuk menjadi Perwira VOC.
Untung lalu di beri pendidikan militer dan di angkat menjadi letnan.Lalu diperintahkan menjemput Pangeran Purbaya.
Untung pun membawa Pangeran Purbaya ke Tanjungpura, Tiba tiba pasukan Vaandrig Kuveler
datang dan memperlakukan Pangeran Purbaya Dengan Kasar, Untung pun tak terima dan menghancurkan pasukan tersebut
 Tapi istri Pangeran Purbaya  yang bernama Gusik Kusuma meminta Untung mengantarnya pulang ke Kartasura. Untung kini kembali menjadi buronan VOC. Antara lain karena ia pernah menghancurkan pasukan Jacob Couper di desa Rajapalah. Saat melewati Kesultanan Cirebon terjadi salah paham antara Untung dan Surapati(anak angkat sultan) mereka pun berkelahi.Setelah di adili ternyata yang bersalah adalah Surapati, Surapati kemudian di hukum mati, gelarnya di berikan pada untung. Sejak saat itu ia bernama Untung Surapati
Terbunuhnya Kapten Tack
Untung  Surapati tiba di Kartasura mengantarkan Raden Ayu Gusik Kusuma pada ayahnya, yaitu Patih Nerangkusuma. Nerangkusuma adalah tokoh anti VOC. Nerangkusuma juga menikahkan Gusik Kusuma dengan Surapati.
Kapten François Tack tiba di Kartasura bulan Februari 1686 untuk menangkap Surapati. Amangkurat II yang telah dipengaruhi Nerangkusuma, pura-pura membantu VOC.Pertempuran pun terjadi di halaman keraton. Pasukan VOC hancur. Sebanyak 75 orang Belanda tewas. Kapten Tack sendiri tewas di tangan Untung. Tentara Belanda yang masih hidup menyelamatkan diri ke benteng mereka.
Bergelar Tumenggung Wiranegara
Amangkurat II takut pengkhianatannya terbongkar. Ia merestui Surapati dan Nerangkusuma merebut Pasuruan. Di kota itu, Surapati mengalahkan bupatinya, yaitu Anggajaya, yang kemudian melarikan diri ke Surabaya. Bupati Surabaya bernama Adipati Jangrana tidak melakukan pembalasan karena ia sendiri sudah kenal dengan Surapati di Kartasura.Untung Surapati pun mengangkat diri menjadi bupati Pasuruan dan bergelar Tumenggung Wiranegara.Pada tahun 1690 Amangkurat II pura-pura mengirim pasukan untuk merebut Pasuruan. Tentu saja pasukan ini mengalami kegagalan karena pertempurannya hanya bersifat sandiwara sebagai usaha mengelabui VOC.
Kematian Untung Surapati
setelah Amangkurat II meninggal tahun 1703, terjadi perebutan takhta Kartasura antara Amangkurat III melawan Pangeran Puger.Pemenangnya adalah pangeran puger yang kemudian mengangkat dirimenjadi pakubuwana 1. Tahun 1705 Amangkurat III diusir dari Kartasura dan berlindung ke Pasuruan.
Pada bulan September 1706 gabungan pasukan VOC, Kartasura, Madura, dan Surabaya dipimpin Mayor Goovert Knole menyerbu Pasuruan. Untung suropati akhirnya meninggal tanggal 17 Oktober 1706. Namun ia berwasiat agar kematiannya dirahasiakan. Makam Surapati pun dibuat rata dengan tanah. Perjuangan dilanjutkan putra-putranya dengan membawa tandu berisi Surapati palsu.Pada tanggal 18 Juni 1707 makam untung surapati di temukan lalu di bakar dan abunya di larung.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pemuaian dan Soal tentang Pemuaian

Galuh Dyah Pitaloka Hayyu
10/VIIG
Pemuaian
A.Materi
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya diambil nilai koofisien muai volumenya sama dengan 1/273.
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis.
Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama dengan 1/273. Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya saja.  Berikut adalah contoh tabel koefisien muai. 



Nama Zat
 Koefisien muai panjang (../’C)

Koefisien muai ruang (.../’C)
Alumunium
0.000025
0,000075
Kuningan
0,000019
0,000056
Besi
0,000012
0,000036
Timah Hitam
0,000029
0,000087
Kaca (pyrex)
0,000003
0,000009
Kaca ( biasa)
0,000009
0,000027
Beton 
0,000012
0,000036
Bata
0,000012
0,000036


B.Soal
1. Panjang tembaga pada suhu 40’c adalah 70 cm.Koefisien muai oanjang tembaga adalah 0,000017/’c . Hitung panjang tembaga pada suhu 90’C
2. Luas kaca pyrex pada suhu 20’C adalah 80 cm2. Koefisien muai kaca pyrex adalah 0,000003/’C Hitung luas kaca pyrex pada suhu 90”c

3. Volume kuningan pada suhu 30’C adalah 100cm3 . Koefisien muai kuningan adalah 0,000019/’C . Hitung Volume kuningan pada suhu 100’c

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Wisata Sejarah Ke Museum Trowulan

Nama : Galuh Dyah Pitaloka Hayyu
Kelas 4A No absen 13

Wisata sejarah ke Museum Trowulan Mojokerto

`               Pada tanggal 26 -11- 2010 aku dan teman sekelasku pergi ke Museum Trowulan di Mojokerto. Kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 menggunakan sebuah bis pariwisata. Perjalanan kami tempuh dalam 3 jam karena saat di Japanan lalu lintas macet. Kami sampai di sana pukul 10.00.
                Di halaman depan kami di sambut oleh sebuah arca batu Dwarapala, sepasang naga melilit dan patung Budha. Sebelum kami masuk ke ruang logam kami melihat sebuah relief batu yang disebut Surya Majapahit. Ruang pertama yang kami masuki adalah ruang logam. Disana kami melihat berbagai macam koleksi yang terbuat dari logam misalnya alat-alat upacara, senjata, perhiasan, mata uang kuno, alat rumah tangga yang terbuat dari logam, hiasan pintu, perlengkapan berkuda yang terbuat dari logam, prasasti yang terbuat dari logam dan cermin.
Setelah itu kami  pindah ke ruang terakota di sana kami melihat guci-guci besar, peralatan makan dari porselen cina, celengan tanah, macam-macam pancuran dari  Candi Tikus, miniatur rumah jaman Majapahit, miniatur candi, celengan figure manusia dan hewan, berbagai macam arca, vas bunga dan masih banyak lagi.  Tetapi kami tidak sempat ke ruang purbakala karena di sana penuh oleh pengunjung lain. Di bagian belakang ada sebuah pendopo yang cukup luas di mana kami melihat prasasti, koleksi bata jaman Majapahit, arca & karya para seniman. Dua koleksi yang paling terkenal antara lain Arca wisnu naik garuda & Arca Amertamenthama.               Setelah puas melihat lihat di Museum Trowulan kami melanjutkan perjalanan ke Gapura Bajang ratu yang berjarak 1,8 km dari museum. Setelah berkeliling dan berfoto di gapura Bajang Ratu kami melanjutkan perjalanan ke Candi Tikus yang juga merupakan petirtaan jaman dahulu. Setelah melihat lihat kami menyantap konsumsi yang telah di sediakan berupa nasi kotak dengan lauk ayam goreng, sambal, mie dan sambal goring kentang di bawah sebuah pohon rindang. Enak sekali rasanya makan setelah kami berjalan-jalan dalam cuaca sepanas itu.
Setelah itu kami kembali ke Kolam Segaran yang berada di depan museum. Konon pada jaman Kerajaan Majapahit Raja Majapahit mengadakan penjamuan para tamu luar negeri di atas kolam itu. Dengan menggunakan peralatan makan dari emas dan perak. Setelah selesai makan semua peralatan makanitu dibuang ke dalam Kolam Segaran. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada para tamu bahwa Majapahit adalah sebuah negara yang kaya dan makmur.  Ada juga yang mengatakan bahwa di bawahnya di beri jala agar setelah tamu  jamuan makan pulang piring itu akan di ambil untuk di cuci. Karena ada yang pernah menemukan sebuah piring emas yang tidak utuh bentuknya.
Setelah itu kami melanjutkan pejalanan ke Candi Brahu kami senang sekali melihat Candi Brahu yang sangat besar. Sebenarnya masih banyak peninggalan Majapahit yang belum di kunjungi semisal makam Troloyo, makam Putri Campa, petilasan Gajah Mada tempat mengucapkan Sumpah Palapa yang sangat terkenal itu, Candi Gentong, Gapura Wringin Lawang, candi Kedaton dan makam R.Wijaya beserta keempat istrinya namun karena keterbatasan waktu  kami hanya sampai Candi Brahu.
Aku merasa senang sekali bisa mengunjungi tempat-tempat peninggalan Kerajaan Majapahit yang sangat terkenl itu lagi setelah kunjunganku yang pertama 3 tahun lalu.  Sekian dulu ceritaku tentang perjalananku ke Museum Trowulan dan sekitarnya.

                                                                                                                                
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Suku Sasak di Lombok

Tugas IPS                                                            Galuh Dyah Pitaloka Hayyu
   Kelas IVA no absen : 13



SUKU SASAK
(Nusa Tenggara Barat)

Tempat tinggal                                  : Pulau Lombok, Propinsi Nusa Tenggara Barat
Jumlah pendudduk                         : Lebih kurang 3 juta orang
Bahasa lisan yang digunakan       : Bahasa Sasak dan Bahasa Indonesia
Aksara yang digunakan                  : mendekati aksara Jawa ( ha..na..ca..ra..ka..) dan aksara Bali tapi      pengucapan/pelafalan lebih mirip bahasa Bali
Agama                                                  : Islam, Islam Wetu Telu ( sholat yang dilakukan hanya tiga waktu yaitu Shubuh, Dzhur dan Isya’) dan sedikit penganut Hindu-Buddha
Suku bangsa terdekat                    : suku Bali dan penghuni Pulau Sumbawa, namun secara fisik lebih mirip orang Bali
Mata pencaharian                           : Bagi kaum laki-laki adalah bertani dan berladang, dimulai pada musim penghujan, setelah panen semua gabah dan hasil panen lainnya disimpan dalam lumbung padi besar yg digunakan tiga sampai lima keluarga. Bentuk lumbung sangat khas berupa bangunan tinggi beratapkan jerami .
                                                                Bagi kaum perempuan adalah menenun dengan alat tenun bukan mesin (ATBM), berupa taplak meja, kain sarung, kain syal, kain songket yang dijual kepada para wisatawan. Kegiatan menenun ini dilakukan setelah selesai membantu di sawah.
                                  
Rumah Adat                                       : Disebut Bale Tani  yang terbuat dari kayu, berdinding anyaman bamboo, beratapkan  daun rumbia dengan satu pintu yang sempit dan rendah serta tidak berjendela. Lantainya dibuat dari tanah liat dicampur dengan kotoran kerbau dan jerami. Campuran kotoran kerbau dan jerami membuat lantai mengeras seperti semen.
             
Makanan Khas                                  : Ares, terbuat dari pohon pisang yg masih muda, dibuang kulit luarnya yg keras, diiris tipis-tipis dan diberi garam biar lembek. Baru dicampur santan dan bumbu. Dimasak selama 1 jam dibawah pengawasan seorang ran (koki)
      


Tarian                                                    : 1. Gandrung : dimainkan oleh kaum laki-lakidan perempuan. Terdiri  atas 3 babak yaitu: bapangan, gandrangan dan parianom
                                                                  2. Oncer : berasal dari kata “ngoncer” atau berenang. Gerakan diambil dari gerakan ikan sepat yang berenang atau dalam bahasa sasak disebut “pepait ngoncer”
                                                      
                                                                Gandrung                                            Oncer

Alat Musik tradisional     : 1. Genggong  (alat musik tiup) terbuat dari pelepah enau 
2. Rebana Burdah (alat musik petik yang menggunakan dawai  sebagai   sumber bunyi)
3.Gendang Beleg (gendang besar) biasanya dipakai sebagai pengiring tari oncer
  4. Gambung 
 5.Mandolin (alat music petik tradisional yang mempunyai senar dan dimainkan seperti biola)



     


Sumber tulisan  : 1.  info-campursari.blogspot.com/.../sekilas-sejarah-suku-sasak.html
                          2. ksupointer.com/2009/suku-sasak
                          3. melayuonline.com/ind/culture/dig/1753

                           4. reboisasibumi.student.umm.ac.id/2010/08/19/57/ 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Laporan Perjalanan ke Museum Trowulan mojokerto

Nama              : Galuh Dyah Pitaloka Hayyu                                  
No absen         : 13                                                                           
Kelas                : 4A          
                                                                             
Jum’ at, 26-NOV-10

SDSN NGAGLIK 01

NO
Nama Benda
Asal temuan

Tahun
di temukan
Peninggalan
 kerajaan
Keterangan lainnya
1.
Pendupaan berkaki
Jogoroto,  Jombang
1924
Majapahit
Untuk wadah dupa, terbuat dari perunggu, c, tg=6cm tebal=0,3cm
2.
Pendupaan berkaki  dua
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Untuk wadah dupa, terbuat dari perunggu, dibuat dgn  dicetak, pj=8,5cm  lb=8,5cm tg=9cm tb=0,3cm
3.
Pendupaan
Kec. Mojoagung  Kab.Jombang
1924
Majapahit
Untuk wadah dupa, terbuat dari perunggu, dibuat dgn dicetak pj. Pgangn= 4cm tg=8,4cm
4.
Cermin
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Alat upacara, terbuat dr perunggu, dibuat dg dicetak-tempa, diameter 12,5cm tb 0,3cm
5.
Cermin
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Alat upacara, terbuat dr perunggu, dibuat dg dicetak-tempa, diameter 11,5cm tb 0,3cm
6.
Genta  Cakra
Kec.Trowulan , Mojokerto
1979
Majapahit
Pengiring pembacaan do’a dlm upacara keagamaan, dibuat dr perunggu dg cara di cetak dan ditempa, tg=6,5cm tbl=0,5cm diameter=6,1cm
7.
 Genta Vajra
 Wajak Kab.Malang
1975
Singosari
Pengiring pembacaan do’a dlm upacara keagamaan, dibuat dr perunggu dg cara di cetak dan ditempa, tg=12cm tbl=0,2cm diameter=5cm
8
Kempyang /kecer/simbal kecil
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Alat music pengiring upacara keagamaan, terbuat dr perunggu, tg=1,5cm tebal 0.2cm diameter 10,5 cm
9
Kempyang /kecer/simbal besar
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Alat music pengiring upacara keagamaan, terbuat dr perunggu, tg=2cm tebal 0.2cm diameter 13 cm
10
Bilah Tombak ( senjata)
-
1924
Majapahit
Dhapur=Cipir, Pamor=MegaMendung
11
Bilah Keris (senjata)
-
1924
Majapahit
Dhapur=Jangkung, Pamor=Tunggak semi
12
Sumur Tua (Bundar)
Trowulan
-
Majapahit
Bahan pembuat bata lengkung, fungsinya untuk keperluan rumah tangga
13
Prasasti Ala Santan
Ds. Bejijong Kec.Trowulan
1963
Majapahit

14
Uang Gobog Besar
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Alat upacara, terbuat dr perunggu, dicetak, diameter luar=7,6cm tengah=1,4cm tb=0,3cm
15
Uang Kepeng
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Alat transaksi perdagangan, terbuat dr perunggu, dicetak, diameter luar=2,5cm tengah=0,8cm tb=0,1cm
16
Hiasan pintu
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Terbuat dr kuningan, ditempa, untuk penarik dan hiasan pintu, diameter=15cm, tb=0,3cm tg=4cm
17
Blencong Garuda
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Lampu sorot pada pertunjukan wayang kulit, dicetak dan ditempa, pj=25,5cm lb=24cm tg=0,1cm
18
Sanggurdi
Koleksi  Ir. Hendry Maclaine Pont
1924
Majapahit
Pijakan kaki
19
Miniatur rumah
Trowulan
-
Majapahit
Terakota (tanah liat yg dibakar)
20
Miniatur candi
Trowulan
-
Majapahit
Bangunan candi dlm ukuran kecil sbg tempat pemujaan di rumah-rumah
21
Arca Hariti
Trowulan
-
Majapahit
Hariti adalah raksasa perempuan suka makan anak kecil,  oleh Buddha diberi wejangan agama Buddha, setelah sadar ditahbiskan mjd Dewi Pelindung Anak/dewi Kesuburan
22
Celengan figure manusia
Trowulan
-
Majapahit
Terbuat dr tanah liat, figure wajah anak-anak, orang dewasa yg digambarkan berpipi tembem dan ada lubang koin di atasnya
23
Arca Harihara
Trowulan
-
Majapahit
Perwujudan kemahakuasaan Tuhan dlm aspeknya sbg Dewa Wisnu dan Dewa Siwa
24
Kendi susu
Trowulan
-
Majapahit
Untuk keperluan upacara
25
Celupak
Trowulan
-
Majapahit
Alat penerangan tradisonal Majapahit
26
Porselen (piring keramik)
Trowulan
-
Majapahit
Paralatan makan
27
Jaladwara Garuda
Trowulan
-
Majapahit
Pancuran air berbentuk garuda  jongkok
28
Arca Ardhanari
Trowulan
-
Majapahit
Lambang persatuan Dewa Ciwa dan istrinya Parwati, diwujudkan setengah pria dan setengah wanita
29
Arca Dwarapala
Trowulan
-
Majapahit
Arca yg diletakkan di kanan kiri pintu candi / bangunan suci
30
Gajasura Samhara Murti
Trowulan
-
Majapahit
Salah satu aspek dewa Siwa dalam wujud menyeramkan/pembunuh gandarwa berbentuk gajah
31
Amertamenthana
Ds. Tamansatrian Kec.Ampelgading Kab. Malang
1969
Majapahit
Miniature candi yg menggambarkan relief Amentamenthana (pencarian air kehidupan/amerta) dalam cerita Hindu
32
Arca Wisnu naik Garuda
Candi Belahan Ds.Wanasonya Kec.Gempol Kab.Pasuruan
-
Kediri
Arca Perwujudan Raja Airlangga sebagai Wisnu yang mengendarai garuda.
33
Arca Bima
Trowulan
-
Majapahit
 Penggambaran putra kedua pandawa, satu-satunya tokoh yang memperoleh Tirta Pawitra adi
34
Surya Majapahit
Trowulan
-
Majapahit
Suatu bentuk cirri khas kesenian jaman itu, berbentuk lingkaranyang melambangkan sinar matahari dengan relief  9 dewa dibagian dalam. Unttuk langit-langit candi ataau bagian belakang arca(stella) dan nisan kuno di makam Troloyo
35
Nisan china kuno
-
-
Majapahit
 Nisan yang bertulisan china
36
Gapura Bajang Ratu
Dukuh Kraton Desa Temon Kec.Trowulan
-
Majapahit
Bangunan pintu gerbang tipe Paduraksa (gapura yg memiliki atap) dibangun untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara
37
Candi Tikus
Dukuh Dinuk Desa Temon Kec.Trowulan
1914
Majapahit
Penemuan candi Tikus dimulai ketika desa Temon diserang hama tikus, dalam setiap pengejaran selalu berakhir di gundukan tanah yang saat itu masih berupa tanah pemakaman. Setelah digali ternyata terdapat sebuah bangunan petirtaan yang berdiri jauh lebih rendah dari permukaan tanah  
38
Kolam Segaran
Dukuh Trowulan
Ditemukan oleh Ir.Henry Maclain Pont
1926
Majapahit
 Luas 6,5 hektar, merupakan satu-satunya kolam kuno terbesar yang ditemukan di Indonesia. Digunakan sebagai tempat perjamuan tamu Majapahit dari luar negeri, tempat latihan prajurit majapahit.
39
Candi Brahu
Dukuh Jambu Mente Ds.Bejijong Kec.Trowulan
-
Majapahit
Candi agama Buddha, diperkirakan sebai tempat pembakaran raja-raja Brawijaya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS