Suku Sasak di Lombok
Tugas
IPS Galuh Dyah Pitaloka Hayyu
Kelas
IVA no absen : 13
SUKU
SASAK
(Nusa Tenggara Barat)
Tempat tinggal : Pulau Lombok,
Propinsi Nusa Tenggara Barat
Jumlah pendudduk :
Lebih kurang 3 juta orang
Bahasa lisan
yang digunakan : Bahasa Sasak dan
Bahasa Indonesia
Aksara yang digunakan :
mendekati aksara Jawa ( ha..na..ca..ra..ka..) dan aksara Bali tapi pengucapan/pelafalan lebih mirip bahasa
Bali
Agama :
Islam, Islam Wetu Telu ( sholat yang
dilakukan hanya tiga waktu yaitu Shubuh, Dzhur dan Isya’) dan sedikit penganut Hindu-Buddha
Suku bangsa terdekat :
suku Bali dan penghuni Pulau Sumbawa, namun secara fisik lebih mirip orang Bali
Mata pencaharian :
Bagi kaum laki-laki adalah bertani dan
berladang, dimulai pada musim penghujan, setelah panen semua gabah dan
hasil panen lainnya disimpan dalam lumbung padi besar yg digunakan tiga sampai
lima keluarga. Bentuk lumbung sangat khas berupa bangunan tinggi beratapkan
jerami .
Bagi
kaum perempuan adalah menenun dengan
alat tenun bukan mesin (ATBM), berupa taplak meja, kain sarung, kain syal, kain
songket yang dijual kepada para wisatawan. Kegiatan menenun ini dilakukan
setelah selesai membantu di sawah.
Rumah Adat : Disebut Bale Tani yang terbuat dari
kayu, berdinding anyaman bamboo, beratapkan daun rumbia dengan satu pintu yang sempit dan
rendah serta tidak berjendela. Lantainya dibuat dari tanah liat dicampur dengan
kotoran kerbau dan jerami. Campuran kotoran kerbau dan jerami membuat lantai
mengeras seperti semen.
Makanan Khas :
Ares, terbuat dari pohon pisang yg
masih muda, dibuang kulit luarnya yg keras, diiris tipis-tipis dan diberi garam
biar lembek. Baru dicampur santan dan bumbu. Dimasak selama 1 jam dibawah
pengawasan seorang ran (koki)
Tarian : 1. Gandrung : dimainkan oleh kaum
laki-lakidan perempuan. Terdiri atas 3
babak yaitu: bapangan, gandrangan dan parianom
2.
Oncer : berasal dari kata “ngoncer” atau berenang. Gerakan diambil dari
gerakan ikan sepat yang berenang atau dalam bahasa sasak disebut “pepait
ngoncer”
Gandrung Oncer
Alat Musik
tradisional : 1. Genggong (alat musik tiup)
terbuat dari pelepah enau
2. Rebana Burdah (alat musik
petik yang menggunakan dawai sebagai
sumber bunyi)
3.Gendang Beleg (gendang
besar) biasanya dipakai sebagai pengiring tari oncer
4. Gambung
5.Mandolin (alat music petik tradisional yang mempunyai senar dan dimainkan seperti biola)
5.Mandolin (alat music petik tradisional yang mempunyai senar dan dimainkan seperti biola)
2. ksupointer.com/2009/suku-sasak
3. melayuonline.com/ind/culture/dig/1753
4. reboisasibumi.student.umm.ac.id/2010/08/19/57/
0 Response to "Suku Sasak di Lombok"
Post a Comment