Wisata Sejarah Ke Museum Trowulan
Nama : Galuh Dyah Pitaloka Hayyu
Kelas 4A No absen 13
Wisata sejarah ke Museum Trowulan Mojokerto
` Pada
tanggal 26 -11- 2010 aku dan teman sekelasku pergi ke Museum Trowulan di Mojokerto. Kami berangkat
dari sekolah pukul 07.00 menggunakan sebuah bis pariwisata. Perjalanan kami tempuh dalam 3 jam karena saat di Japanan lalu lintas
macet. Kami sampai di sana pukul 10.00.
Di
halaman depan kami di sambut oleh sebuah arca batu Dwarapala, sepasang naga melilit dan patung Budha. Sebelum kami masuk
ke ruang logam kami melihat sebuah
relief batu yang disebut Surya Majapahit. Ruang pertama yang kami masuki adalah ruang logam. Disana kami melihat
berbagai macam koleksi yang terbuat dari logam misalnya alat-alat upacara, senjata, perhiasan, mata uang kuno, alat rumah tangga yang terbuat dari logam,
hiasan pintu, perlengkapan berkuda yang terbuat dari logam, prasasti yang terbuat dari logam dan cermin.
Setelah itu kami pindah ke ruang terakota di sana kami melihat
guci-guci besar, peralatan makan dari porselen cina, celengan tanah, macam-macam pancuran dari Candi Tikus, miniatur rumah jaman
Majapahit, miniatur candi, celengan
figure manusia dan hewan,
berbagai macam arca, vas bunga dan masih banyak lagi. Tetapi kami tidak sempat ke ruang
purbakala karena di sana penuh oleh pengunjung lain. Di bagian belakang ada sebuah pendopo yang cukup luas di mana kami melihat prasasti, koleksi bata jaman
Majapahit, arca &
karya para seniman. Dua koleksi yang paling terkenal
antara lain Arca wisnu naik garuda & Arca Amertamenthama. Setelah
puas melihat lihat di Museum Trowulan kami melanjutkan perjalanan ke Gapura Bajang ratu yang berjarak 1,8
km dari museum. Setelah berkeliling dan berfoto di gapura Bajang Ratu kami melanjutkan perjalanan ke Candi Tikus yang juga merupakan petirtaan
jaman dahulu. Setelah melihat lihat kami menyantap konsumsi yang telah di sediakan berupa nasi kotak dengan lauk ayam goreng, sambal, mie
dan sambal goring kentang di bawah sebuah pohon rindang.
Enak sekali rasanya makan setelah kami berjalan-jalan dalam
cuaca sepanas itu.
Setelah itu kami kembali ke Kolam Segaran yang berada di depan
museum. Konon pada jaman Kerajaan Majapahit Raja Majapahit mengadakan penjamuan para tamu luar negeri
di atas kolam itu. Dengan menggunakan peralatan makan dari emas dan perak.
Setelah selesai makan semua peralatan makanitu dibuang ke dalam Kolam Segaran.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada para tamu bahwa
Majapahit adalah sebuah negara yang kaya dan makmur. Ada juga yang mengatakan bahwa di bawahnya di beri jala
agar setelah tamu jamuan makan pulang
piring itu akan di ambil untuk di cuci. Karena ada yang pernah menemukan sebuah
piring emas yang tidak utuh bentuknya.
Setelah itu kami
melanjutkan pejalanan ke Candi Brahu kami senang sekali melihat Candi Brahu yang
sangat besar. Sebenarnya masih banyak peninggalan Majapahit
yang belum di kunjungi semisal makam Troloyo, makam Putri Campa, petilasan Gajah Mada
tempat mengucapkan Sumpah Palapa yang sangat terkenal itu, Candi Gentong,
Gapura Wringin Lawang, candi Kedaton dan makam R.Wijaya beserta keempat
istrinya namun karena keterbatasan waktu
kami hanya sampai Candi Brahu.
Aku merasa senang sekali bisa
mengunjungi tempat-tempat peninggalan Kerajaan Majapahit yang sangat terkenl
itu lagi setelah kunjunganku yang pertama 3 tahun lalu. Sekian dulu ceritaku tentang perjalananku ke Museum Trowulan dan sekitarnya.
0 Response to "Wisata Sejarah Ke Museum Trowulan"
Post a Comment